toro

Kamis, 30 Desember 2010

di balik jilbab mu

Dia…
telah kehilangan jati dirinya sebagai muslimah
setelah sebelumnya berada di bawah kibaran bendera dakwah
memekikkan slogan anti kebodohan
berbusana santun, berjilbab besar
ternyata dia rapuh…..
betapa mudahnya jerat setan berkedok asmara menipunya
merengut hati, jiwa dan raganya tanpa merasa kehilangan
menjadi bejat, laknat dan maksiat
kemanakah nilai yang selama ini ditanamnya?
kemanakah moral yang dipupuknya di pesantren itu?
kemanakah etika tentang haramnya persentuhan lawan jenis itu?
Allah, mengapa dia gila!
Sekarang?
tubuhnya tercium wangi maksiat
bibirnya sudah bergores lilin merah merona
pipinya terselaput bubuk kuning dan rona-rona
bulu matanya disapu kuas dan cairan penebal
busananya semakin tidak karuan, seolah memanggil:
“look at me now”
Apakah dia pikir mempercantik fisik dapat mengobati busuk-busuk di tubuhnya yang sudah seperti sampah, sampai-sampai anjing pun malas mengendusnya!
Hanya mata yang buta yang bisa tertipu
ketika doa-doanya takkan pernah sampai ke langit
tanyalah, kenapa langit begitu pongah
Matilah kau dalam kehinaan!!
Takkan ada yang menyelamatkanmu, hanya kamu sendiri yang menentukan
Betapa aku jijik melihatmu:
mengapa kau begitu menikmati setiap jilatan api neraka di tubuhmu/
Then I said: f**k you
madiun, 31 dec 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar