toro

Kamis, 30 Desember 2010

alamat tak dikenal

ALAMAT  TAK DIKENAL
Setiap kami tuliskan pesan untukmu
Kami selalu bertanya-tanya
Adakah ia pernah kau terima
Hari ini koran pun memuat iklan-iklan duka cita
Seperti bulan yang lalu dalam bayang abu jelaga
Tahun depan begitu pula, siapa bisa tahu
Robekkan penanggalan yang selalu bencana
Randu hutan tak lagi termangu, tapi gundul merunduk
Menahan beban musim sepanjang sejarah
Dan tanah kita adalah bumi semakin melapuk
Gunung api dan gelombang tak kenal istirahat
Abjad kehidup, terlalu keraskah untuk kueja
Bila sepanjang gang dan dimana-mana orang pada antri
Menadah untuk kutuk apa lagi yang akan menimpa
Sebuah bisik makin tenggelam dalam riuh arena
Ranah mana lagi hilang dari muka bumi
Air bah berpacu mengatasi nyala gunung api
Sementara dunia bejarmu dalam pesta ibukota
Beribu balon mengapung menuju mega
Setiap kali kami tuliskan pesan untukmu
Pada iklan duka kantor pekabaran itu juga
Kami bertanya-tanya selalu
Adakah ia pernah kuterima.
1963
JUN TAKAMI, BERKATALAH DENGAN JELAS
Kau, seorang penyair,  baru sejurus bicara padaku
Pada pertemuan jarak jauh, mungkin tak berarti
Tapi mengapa justru, disaat ada bagian tersedu
Ketika bayang terlantun pada mimpi dengan mimpi
Layar kabut yang ungu pada kata-katamu
Tatkala peramg tiran mengilat dalam barisan
Dan seluruh penguasa menyeru
Nyanyian kaum puritan
Apa yang kau tuliskan, apa
Kita simpankah pena lalu baca sajak-sajak tua
Atau kita tulis  puisi atas pesanan
Dalam bahasa yang disamun slogan demi selogan
Slogan-selogan peperanga denga n nyanyiankeangkuhan
Dalam ancaman suara yang mendustaidiri
Semboyan-semboyan penguasa atas nama pemerintah
Adakah kekhianatan lebih dari ini
Karena keranda nestapa telahdiusung keluar pertempuran
Diiringi nyanyi  dukabukitmu, pohon-pohon kastanye
Akhir para tiran dalam upacara bunuh diri
Seraya menuliskan nama mereka dalam naskah sejarah
Takami, bahwa pusi telah memanggil kita dari pagi
Dalam suara-suara surgawi
Panggilan yang tak bisa didiamkan
Ke mana pun kita akan pergi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar